Gagal itu sama sekali tidak menyenangkan. Karena itu, setiap kali gagal, segera bangkit dan cari langkah jitu untuk menjadikan kegagalan itu tidak terulang. Gagal lagi, cari jalan lagi agar kejadian menyakitkan itu tidak terjadi lagi. Masih gagal lagi? Itu berarti kita memang sedang diberi banyak sekali alternatif jalan agar tidak merasa sakit lagi saat gagal kembali mendera. Sebab, sejatinya, setiap kegagalan pasti justru menguatkan. Ibarat obat yang pahit, rasa pahit itulah yang akan memberi efek menyembuhkan.
Tapi, bagaimana bila rasa sakit terus mendera? Pasti, kita pun akan mengalami derita. Itu hal yang sangat manusiawi. Maka, jika ingin meraih kesuksesan sejati, kita harus mampu menjadi manusia yang “kebal” gagal. Sehingga saat jatuh, bisa segera bangun lagi. Saat gagal, bangkit lagi ! Berikut beberapa 10 kiat sederhana yang bisa dilakukan untuk menjadikan kita sebagai manusia yang kebal gagal :
Tapi, bagaimana bila rasa sakit terus mendera? Pasti, kita pun akan mengalami derita. Itu hal yang sangat manusiawi. Maka, jika ingin meraih kesuksesan sejati, kita harus mampu menjadi manusia yang “kebal” gagal. Sehingga saat jatuh, bisa segera bangun lagi. Saat gagal, bangkit lagi ! Berikut beberapa 10 kiat sederhana yang bisa dilakukan untuk menjadikan kita sebagai manusia yang kebal gagal :
- Istirahat sejenak. Jika mengalami hal kurang menyenangkan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah “istirahat” sejenak. Tidur, wisata, rekreasi, atau sekadar jalan-jalan. Bukan untuk menghindari masalah, namun untuk meramu dan mengenali sumber masalah dengan kepala dan hati yang dingin.
- Jangan terbawa emosi. Wajar jika kita emosi pada sebuah kejadian yang kurang mengenakkan. Keluarkan emosi itu pada jalur yang tepat. Pisahkan antara rasa jengkel pada kejadian atau jengkel pada diri sendiri. Karena, sebenarnya masalah bukan pada diri kita, tapi pada kejadian yang membuat kita emosi.
- Larutkan diri dalam berbagai kesibukan baru yang bisa Anda ciptakan sendiri. Contoh: Bersenang-senang sejenak dengan pergi ke satu lokasi yang menyenangkan, menekuni hobi lama yang sempat hilang karena kesibukan sebelumnya, atau membuat kegiatan dengan rekan atau relasi terdekat. Hal ini, selain membuat emosi lebih stabil, juga bisa membuat kita sedikit terlepas dari beban.
- Pikirkan apa hikmah di balik setiap kejadian. Jika sudah tak lagi emosi, pastikan dan camkan dalam hati, bahwa semua kejadian pasti ada hikmah dan tujuan positif di baliknya. Yakini bahwa masih ada banyak pekerjaan dan momen-momen indah yang pasti terjadi di balik semua kejadian.
- Coba buka file-file lama tentang peluang apa yang mungkin bisa dimaksimalkan. Dibandingkan hanya duduk merenungi kegagalan, mari mulai membuka buku-buku dan catatan-catatan lama kita, untuk sekadar mengingat atau bahkan mencari berbagai hal yang bisa kita kerjakan. Pasti ada peluang tersembunyi, yang bisa kita olah dan kerjakan.
- Coba buka kembali daftar relasi yang mungkin bisa dihubungi. Bisa jadi, dengan melihat daftar nama di telepon genggam atau kartu-kartu nama, kita kemudian terkoneksi dengan peluang baru yang bisa dikerjakan.
- Pasang target berikutnya dan susun rencana. Segera pasang target dan susun rencana matang tentang apa yang akan dilakukan. Sekecil apapun tindakan yang dilakukan, asal itu berwujud sebuah aksi atas rencana dan ide, pasti akan menghasilkan sesuatu. Fokuskan target dan rencana kita dalam hal-hal positif yang mampu membuat kita bersemangat untuk segera mencapainya.
- Buat rencana bertingkat. Sebuah rencana pasti bisa gagal. Karena itu, sebelum hal tersebut terjadi, buatlah berbagai rencana cadangan. Jika satu rencana kurang berjalan mulus, kita segera bisa melakukan rencana lain.
- Bersiaplah menjadi “orang baru”. Jika kita selalu berpikiran positif serta memiliki rasa nyaman pada apa yang direncanakan dan segera bergerak dengan tindakan yang terukur dan terarah, niscaya kita akan segera bisa bangkit menjadi “orang baru”!
- Menyadari adanya kekuatan spiritual. Tuhan tidak akan mengubah nasib bagi mereka yang tidak mau berusaha. Maka, kita wajib selalu berusaha dengan tetap melandasi diri dengan sikap ikhlas. Kesadaran kita akan kekuatan spiritual dan nilai filosofi ini akan jadi kekuatan yang selalu mampu “menyelamatkan” di tengah seburuk apapun badai kehidupan.
Semoga bisa menginspirasi. Salam sukses Luar Biasa !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar